Malam kala itu.
Telah kusentuh karya tuhan di antara lalu-lalang ombak pantai
Kukecup surgawi buah bibirnya sembari lentik jemari mainkan peran ke-birahian
dengan janji penuh neraka kubiarkan nafsu bermain-main dalam perawan
Mengotori sakralnya wujud pengijaban

Tak kuhiraukan dingin malam yang kedatangannya dari enam ribu sayap langit
Kubuka kancing-kancing penuh tanya dengan tuntunan para iblis
Telentang ia menyeringai ketika panjang pedang menusuk rahimnya,
Aku mencicipi setiap inchi yang terpancar dari karya sang tunggal.

Meskipun aku tahu, raqib dan atid sedang bercumbu dengan catatannya
Meskipun tuhan tahu, telaga aksama takkan mampu menghapus kotorku
Tetap saja kuasyik bersenggama hingga khatam klimaksku.


F.008 seorang pecinta dengan puisinya yang berdosa
oleh Fadmnoxfvx


 






kapankah semua ini akan berakhir?

ketika dirimu berhenti berharap
segalanya lekas usai