Kalau kamu meninggal. Inginku secara ideal aku tahu dari timeline Twitter. Soalnya, itu pertama kali aku ingin membelikan bunga mawar untukmu. Seperti tulisan sebelumnya yang pernah kutulis. Jika kita bertemu lagi di alam sana, kalau ada ya. Aku ingin memukul kepalamu dengan pentungan satpam, kalau tidak ada, tangan kosong pun tak apa. Nanti kamu mati kukepruk lalu kutaburi lagi dengan mawar lalu hidup lagi lalu seperti itu lagi. Siklus seperti itu menyenangkan, tinggal menunggu bosannya saja. Oh iya, aku lupa kamu suka melati sepertiku. Nanti aku taburi melati juga, kalau bisa, akan aku kencingi sekalian.


F.062 kalau aku mati, kamu tahu darimana pt.2
oleh tri666x


 






kecerdikan di ambang gelap, persetubuhan terasing di bawah pengaruh tangan-tangan manusia setengah tuhan, tercekik ancaman kematian neon melalui jaringan telekinetik. absurditas dan nihil, mempromosikan genosida swakarsa atas populasi yang mengunyah plastik di bawah lelangit kosong yang menghimpit entropi kemanusiaan. teruslah menyalak meneriakkan ketidaktahuan sampai tak ada seorang pun yang bisa mendengar suara dalam kepala mereka sendiri