Malam sebelum ulang tahunnya ke-8, Agung masih terjaga di kamarnya. Pikirannya tidak bisa tenang, gelisah bercampur senang memikirkan pesta ultah yang akan dirayakan di rumah. Akhirnya dia bangun dan keluar menuju kamar orang tuanya, siapa tau dia bisa tidur nyenyak bersama mereka. Pintu kamar orangtuanya tidak terkunci sewaktu dia dorong gagang pintu untuk membukanya. Tepat setelah terbuka, dia melihat ibunya hanya memakai pakaian dalam hitam mengkilap. Mengayunkan cambuk dan memegang rantai yang tersambung ke leher bapaknya yang berlutut, telanjang dan hanya memakai topeng. Suasana hening. "Aku mau mamah papah seperti ini besok di pesta!" ucap Agung terkesima.
kerusuhan sipil adalah sebuah dataran tinggi, smegma imperatif lapisan vulkanik intuitif, suku bangsa virus mimetik, sebuah narasi totaliter yang terus tereskalasi bersama penyimpangan seksual dan kengerian badaniah. tunggu apa lagi, segera potong lidahmu dengan ujung mimpi. cintai pengulangan abadi dengan cinta tanpa akhir yang tak mengenal kesia-siaan waktu