Surah IX: Mengorbankan diri dalam satu tarikan napas, nol dan segalanya. Untuk mencegah setiap kematian yang mungkin, dalam satu kejatuhan kecil.

Dicemooh, kamilah kejahatan. Kami begitu mengerikan. Runtuh, kami adalah segala keburukan. Terpuruk mengerang, kami lambaikan tangan kami ke udara dan menghirup kebusukan kami sendiri.



Sudah lama tak menjadi petani yang mengucap syukur akan hujan. Kini aku berbalut lumut dalam terjangan air menuju lautan. Sepersekian detik setelah jari-jarimu bertautan dengan jemariku yang bersimbah keringat.

Sensasi aneh itu meluber tak terhingga, menyapu bersih selaput kegelisahan yang mengendap dari satu jam lalu. Sepersekian detik setelah rokku disingkap jemari bapak-bapak cabul di kereta tanpa permisi.

Ketenangan itu hampir punah seperti kupu-kupu di Jakarta. Daur ulang kehidupan yang macet, disarankan beralih ke sex-bot demi menekan angka bayi baru di tanah yang mulai terendam lautan. Siang ini aku ingin bersanding denganmu, tanpa kelamin, kita dan taman kupu-kupu baru.

G.017 Budidaya Kupu-Kupu


oleh fito

↛  


𝗞𝗲𝗹𝘂𝗮𝗿 𝗱𝗲𝗻𝗴𝗮𝗻 𝟵𝟴 𝗞𝗮𝘁𝗮
𝗩𝗼𝗹𝘂𝗺𝗲 𝟬𝟱