Surah XIV: Terhapus oleh cinta kasih, terpisahkan, pada wajah yang mencerminkan segala sesuatu, tak dibenci oleh siapa pun.
Hapus kekacauan, hadirkan kemurnian ruang. Usir hasratmu, makanlah khuldi yang membusuk, rasakan hening yang menghentak dari tulang belakangmu, rasakan ketiadaan bobot dari pestaka kami. Kubur altar kami dengan najis, gantung dirimu pada salib kami yang terbalik, hadirilah undangan kami untuk mendengarkan kegelapan.
Aku adalah kotanya cinta, jalan berliku tempat nafasku, ruang-ruang dibangun dari serpihan hati yang patah, lampu-lampu tetap menyala di tengah hujan, harapan kecil yang menolak padam.
Di persimpangan, bermandi cahaya bulan menunggu datangnya bayang sembari abai teras yang kelam. Seorang yang tak pernah datang sibuk menatap jauh menara tinggi. Di sini, gedung-gedung dingin memeluk rahasia ribuan kisah tentang bertemu, berpisah, bercumbu, lalu merindu dalam diam. Di sudut gelap, air mata jatuh bersama hujan, Di taman-taman, bunga mekar meski terluka.
Aku adalah kotanya cinta, tempat bidadari menari, walau retak inilah rumah tempatku bernyanyi bagi mereka yang berani mencinta lagi.
G.026 Aku adalah Kotanya Cinta
oleh utopictown
𝗞𝗲𝗹𝘂𝗮𝗿 𝗱𝗲𝗻𝗴𝗮𝗻 𝟵𝟴 𝗞𝗮𝘁𝗮
𝗩𝗼𝗹𝘂𝗺𝗲 𝟬𝟱