Tante Mirna kelelahan, tapi kontrakan yang ia tempati masih berjarak 1 kilometer dari jalan raya. Dalam hati, ia takut dicegat preman kemudian diperkosa di bawah pohon pisang. Tubuhnya memang sempurna, namun kepalanya seperti Bantar Gebang. Penuh dengan cara bagaimana melunasi pinjaman online kakaknya yang kabur ke Sulawesi. 

Sampai di persimpangan pertama, matanya membelalak karena ia sudah dihadang preman gemuk dengan lengan penuh tato wajah perempuan. Tante Mirna membayangkan apa itu wajah-wajah perempuan yang sudah dinodai preman itu? 

"Hahaha, kau tak bisa kabur lagi Mirna. Cepat! pilih harta atau nyawa!" 

"Tolong bang, ambil nyawa saya!" teriaknya frustasi, sembari berlutut.


F.003 Pukul 12:40 Dini Hari
oleh norakneko


 






konstruksi bioma virtual, puing yang membayangi pegunungan, bric à brac di tengah medan kompresi. membusuk dan menua, jagat raya kelabu. setiap kecantikannya palsu, emas bersepuh timah serta marmer tanah lempung. cahaya terakhir yang meneranginya telah lama tertidur memimpikan akhir malam. terus bayangkan bagaimana segala sesuatu terjadi sampai setiap kejadian menghilang dan biarkan dirimu ditelan hidup-hidup oleh jutaan pertanyaan