Pagi ini terbangun dengan tergesa, aku bingung harus membuat kopi atau ke kamar mandi, tak terasa lima belas aku habiskan untuk duduk di ujung dipan menatap daun pintu yang mulai penuh rayap, angin dingin dari arah luar perlahan mengisi gigil di dalam kamar yang membuatku semakin nyaman namun, aku memutuskan tubuhku untuk bergegas ke kamar mandi, setelah melewati dua kamar kosong aku menendang pintu WC brukkk! sambil tertawa,'Keluarlah kamu cairan sialan dalam tubuhku!' serumit itukah otaku hanya untuk memilih dua saja, lima belas menit yang terbuang sia-sia, sekaligus berharga saat mereka mengejar setiap detik demi kebahagiaan hidup."Tubuh sialan".
lencana, sertifikat, dan simbologi. konsumsi diakritik kontradiktif kuantifikasi eksistensial dalam vektor bercabang. sebuah nazar, teluh batu dan geometri rosikrusian. menolak untuk tahu, jangan pernah pedulikan apa pun yang ditawarkan dunia kepadamu. kembangkanlah keberanian dengan mengingat setiap nyawa yang mati di kedalaman ketidaktahuan