Hari yang kunantikan akhirnya datang juga, akan kulihat langit biru untuk pertama kalinya. Aku berjalan dan berlari ke sana ke mari, berputar-putar membentuk lingkaran.

Sebelumnya aku hanya tahu dari teman-teman yang lain seperti apa langit itu, "Indah," "Cantik!" "Warnanya meneduhkan."

"Jika kesempatan melihat langit bisa ditukar, semuanya akan memberikannya padamu..." Begitu kata sebagian teman dengan bergidik.

Menurut cerita yang kudengar langit hanya bisa dilihat sekali oleh kaumku, itu pun hanya untuk beberapa detik saja.

Rasa penasaran itu tuntas saat majikanku datang lalu membawaku ke tanah lapang. Ia ayunkan kampaknya ke leherku.

"Langit biru!" Sahutku.

Sepotong kepala babi tersenyum tergeletak.


F.036 Langit Biru
oleh constantane


 






mustahil menjadi nirguna
nama melayani keraguan
dalam dirimu

meledak bagai kosong
matahari terbenam
di ujung kebencian kami padamu