pagi ini bukan hanya utang yang menjangkiti otak, pertanyaan tentang bayar uang pakai apa besok? apakah dengan makanan atau harga diri, atau dengan rambutan sebrang rumah tua yang sudah menunggu kapan jatuh ke tanah dan bersimpuh. bukan punya main, kali ini berdiri di satu kaki rasanya lebih mungkin ketimbang dua; karena yang satu sudah busuk dan bau. kadangkala mesti sih menurunkan kaki busuk dan menahan baunya yang sudah tidak wangi lagi. benang-benang sudah kusut, ditarik-tarik jadinya makin benang. kali dua yang lain sudah berbulu jadinya, puing-puing busuk kakiku. aku mengambil gunting tapi making panjang panjangnya. lalu aku mati.


F.052 roschach
oleh amba btari


 






para operator datang menenteng modulator krono-spasial, keberadaan mereka samar diselimuti misteri, maujud dalam lusinan lapisan tanpa detail dan definisi, sebagai entitas tanpa wajah, menggubah orientasi dapur dan kamar mandimu menjadi ruang bedah, sebelum dirimu sempat bertobat dan memanjatkan doa-doa. teruslah berharap untuk berbahagia sampai kau tak bisa merasakan apa-apa lagi, biarkan dirimu terkoyak eksistensi sementara kenyataan melewati kebosanan abadinya serupa bor tumpul dalam perjalanannya menembus lapisan terdalam kerak bumi