Kehidupan akan terus mengutukku dengan mewarisi siklus kepercayaan dan kekecewaan pada tiap-tiap penciptaan. Kebencian hadir secara masif hampir di seluruh sudut keseharian, terlebih di kampus, makam Ibu, terminal bus, rumah sakit dan semua tempat publik dimana geram berkepala ini melakukan kegiatan dengan paksaan dari rasa takut menjemput kebinasaannya. Mungkin hanya keputus-asaan dan penyesalan yang bisa secara penuh aku yakin takkan pernah berbohong; emosi yang ditera negatif seperti ini mampu menekanku–cepat atau lambat–menjadi isyarat untuk memproyeksikan sikap jujur paling tepat dengan menerakakan segala. Kuhabiskan gelap langit yang tersisa dengan menunggu kehancuran lain berdatangan setiap harinya, seperti biasa, tanpa tanda.
ligamen hiperelastis berkontraksi pada momen di mana tungkai bayangan mulai maujud terlihat. prostetik astral tersusun ulang dalam darah dan daging, sodom dan gomorah yang menghiasi dinding berurat dengan rahim buatan, memberi makan setiap organ yang baru terbentuk dengan oksigen. sel data mengeluarkan cairan embrio, mendorong residu metabolisme untuk menenun diri mereka sendiri menjadi jejaring rumit. lapisan serat berubah menjadi karapas plasik, amblas menjadi insisi dermal yang membuka lubang sonik maupun psionik. mandibula bersiap melepaskan diri sementara organisme menguap melalui ontologi pemesinannya sendiri. reguklah mimpi termanis di kuburan cahaya rembulan abadi, telan gelombang badai segala sesutu karena takkan ada apa-apa lagi selain lautan gelap. matilah demi setetes anggur keberlebihan dalam ketimpangan tanpa batas